Original From : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/cara-edit-template-blog-agar-seo.html#ixzz1hj3YVJod

SEMAKIN BANYAK TAHU SEMAKIN SUKSES SESEORANG!

SEMAKIN BANYAK TAHU SEMAKIN SUKSES SESEORANG!
Zero to Hero :D

Senin, 16 Januari 2012

Perbedaan Orang "Pintar" dan "Bodoh".

Perbedaan Orang "Pintar" dan "Bodoh".

1. Terlalu Banyak Ide
Orang“pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin terlalu banyak ide, sehingga tidak satu pun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang“bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.

2. Keberanian Untuk Memulai
Orang“bodoh”biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa? Karena orang“bodoh”sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang“pintar” terlalu banyak pertimbangan.

3. Terlalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang“pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang“bodoh”tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses
Orang“Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang“bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar
Orang“Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang“bodoh”tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang“Pintar”menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang“Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berfikir Negative Sebelum Memulai
Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang“bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang“Pintar”berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan pemasaran dan Penjualan
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang“bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

10. Tidak Fokus
Orang“Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang“bodoh”tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen
Orang“Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang“bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas
Orang“bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangnkan orang“pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas
Orang“Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena merasa punya banyak kemampuan dan peluang. Orang“bodoh”mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14.Tidak Tahu Prioritas
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang“Bodoh”? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang“Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang“Pintar”malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.

16.Mencampuradukan Keuangan
Seorang“pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah
Orang“Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang“Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan
sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal

19. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

20. Berperilaku Buruk
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adeyusf" target="_blank title="Follow Me on Twitter">