Original From : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/cara-edit-template-blog-agar-seo.html#ixzz1hj3YVJod

SEMAKIN BANYAK TAHU SEMAKIN SUKSES SESEORANG!

SEMAKIN BANYAK TAHU SEMAKIN SUKSES SESEORANG!
Zero to Hero :D

Selasa, 20 Desember 2011

Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta Ketika hubungan asmara putus, ikatan di otak pun mengalami masalah.

Siapapun yang pernah mengalami putus cinta, pasti merasakan sakit hati. Meskipun perasaan sakit ini merupakan penggambaran perasaan, sebenarnya hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah karena terkait dengan kondisi otak.

Hal ini diungkapkan dalam buku "New Science of Adult Attachment and How It Can Help You Find — and Keep — Love" yang ditulis oleh Amir Levine seorang psikiater dan Rachel Heller seorang psikolog sosial.

Seperti dilansir dari Marieclaire.com, dalam buku tersebut dijelaskan kalau ikatan dalam otak tidak mengerti hal yang bersifat jangka pendek. Ikatan adalah kekuatan yang sangat kuat, bukan hanya mental dan emosional tetapi juga secara fisik.

Saat terikat dengan seseorang, Anda sebenarnya tidak terkontrol dan tidak menyadarinya. Oleh karena itu, tidak mudah memutuskan ikatan hubungan ketika pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhan Anda.

"Banyak orang yang tetap bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dalam hubungan yang tidak bahagia. Dan memakan waktu yang sangat lama untuk melupakan hal buruk dalam hubungan," tulis Amir Levine dan Rachel Heller dalam buku tersebut.

Otak memiliki semacam kabel yang menghubungkan kita dengan pasangan. Fungsinya seperti semacam sirkuit berlapis yang terlibat dalam proses ikatan emosi.
"Ketika kita secara fisik dekat dengan pasangan, sistem penghargaan di otak akan menjadi aktif. Beberapa bagian diantaranya akan mengeluarkan neurotransmitter yang  membuat Anda semakin merasa dekat dengan orang yang dicintai lalu menciptakan pengalaman yang sangat berharga," tulis Levine dan Heller

Ketika hubungan putus, ikatan di otak ini pun mengalami masalah. Pengalaman yang memuaskan hilang dan digantikan oleh rasa kehilangan yang sangat menyakitkan.

"Rasanya seperti menarik beberapa obat sekaligus saat tubuh merasa sakit. Dan satu hal yang dapat mengobati semua rasa sakit itu adalah bersama lagi dengan mantan kekasih," tulis Levine dan Heller.

Inilah sebabnya mengapa banyak pasangan mengalami putus sambung. Kemungkinan mereka merasa kecanduan pada seseorang yang sebenarnya tidak cukup baik untuk dirinya.
Faktanya, hal inilah yang membuat seseorang kembali pada mantan kekasih hanya untuk mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan sesaat. Sayangnya, bagian otak ini tidak begitu baik dalam membuat keputusan yang rasional dan menilai konsekuensi jangka panjang. (sj)


DAN PADA NYATANYA :

Image and video hosting by TinyPic
*Pria Menyembunyikan Perasaannya.
Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.
*Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat.
Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.
*Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi.
Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuatpria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.
*Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal.
Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen,bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.
*Stress dan Depresi
Intinya yaitu pria akan lebih rentan atas stress dan depresi karena penjelasan diatas

tapi jangan takud guys , ini mungkin bisa jadi solusi-nya :) :

7 Tips Meredakan Sakit Hati Saat Putus Cinta

Pupupupu.... putus lagi.., nananana nangis lagi... hehehe... jadi inget lagunya azis gagap, dan apasih.com  inget juga kata terkenal dari cupatkai yang mengatakan "beginilah cinta.. deritanya tiada pernah berakhir" cieeeehh... seerrrr!

yah.. namanya juga kisah cinta, gak melulu seneng terus, ada saat dimana kita harus menghadapi yang namanya putus cinta.. apalagi bagi kalian yang memanganggap cinta sekedar cinta monyet.. tapi admin apasih.com sekarang bukan mau ngeledekin kalian yang putus cinta, admin disini malah akan memberikan tips bagaimana meredakan sakit hati saat putus cinta... oke, disimak ya :)

1. Hindari dia sepenuhnya
Jika kamu adalah orang2 yang susah melupakan sesorang maka ada baiknya kamu harus menghindari semua kontak yang mungkin terhubung ke mantan kamu.

2. Nikmati Sakitnya
Aneh juga kedengarannya, tapi tak apa. inilah sebuah proses bahwa kamu sedang berada dalam proses penyembuhan. apa yang kamu dapat dari hal ini adalah jika kamu dapat melewatinya maka kamu akan menjadi sosok yang tegar dikemudian hari. hidup ini kejam kawan-kawan, kamu perlu mendapat pelajaran berharga untuk dapat mengarungi hidup ini kedepannya.

3. Alihkan Perhatian
Ini adalah pesan yang mungkin sering kamu dengar dari orang2 disekitar kamu saat mengalami patah hati. benar kata mereka jangan selalu memikirkan apa yang biasa kalian lakukan, mendengarkan lagu kesukaannya adalah hal paling buruk jika ingin melupakan sesorang. cobalah sekali-kali mencari kegiatan lain yang gak ada hubungannya dengan mantan kamu. itu akan banyak membantu.

4. Jangan umbar cerita
Curhat kepada sesorang mungkin adalah hal tepat untuk melampiaskan perasaan kamu, namun jangan terlalu banyak cerita kepada orang lain, cukup kepada orang yang paling dekat dengan kamu, hal ini dihindari karena jika kamu terlalu banyak umbar cerita tentang kandasnya sebuah cinta sejati.. huhuhuhuuu.... pasti akhirnya nangis lagi deh...

5. Dekatkan diri dengan keluarga
Keluarga adalah pihak yang selalu berada dibalakang kamu saat kamu kesulitan, begitu juga dengan soal percintaan, ada banyak cinta di keluarga mereka akan bantu kamu melupakannya.

6. Buang segala kenangan
Jika kamu putus sama doi karena doi emang 4ssh0le jangan pernah berharap dia kembali lagi sama kamu. karena dia pasti akan mengulangi hal yang sama dikemudian hari. ka dari itu buang semua yang sekiranya akan mengingatkan kamu dengan dia.

7. Santai saja
Intinya, cinta putus bukan berarti itu akhir dunia bukan? ada hal lain yang lebih menyenangkan. untuk kalian yang cewek biasanya habis putus cinta pasti akan buru-buru cari pasangan baru untuk dijadikan pelampiasan. namun itu bukanlah hal yang bijak.. hati2 terkecoh untuk kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.. kamu akan tambah sakit. jalanin aja sementara sampai kamu mendapatkan seseorang yang tepat dikemudian hari :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adeyusf" target="_blank title="Follow Me on Twitter">